Peran penting teknologi pemantauan perairan dalam pengelolaan sumber daya perikanan telah menjadi semakin vital dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Teknologi pemantauan perairan memungkinkan para pengelola perikanan untuk memantau dan mengelola aktivitas penangkapan ikan serta melindungi sumber daya perikanan yang ada.
Menurut Dr. Susan Lieberman, wakil presiden Konservasi Kebijakan Global di Wildlife Conservation Society, “Teknologi pemantauan perairan seperti sistem pelacakan satelit sangat membantu dalam mengawasi kapal-kapal penangkap ikan yang mungkin melakukan praktik penangkapan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU fishing).”
Dengan adanya teknologi pemantauan perairan, para pengelola perikanan dapat melacak pergerakan kapal-kapal penangkap ikan, memantau aktivitas penangkapan ikan secara real-time, dan menerapkan kebijakan yang lebih efektif dalam pengelolaan sumber daya perikanan.
Selain itu, teknologi pemantauan perairan juga membantu dalam mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap overfishing dan merencanakan upaya konservasi yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, yang menyatakan bahwa “Pengelolaan sumber daya perikanan harus dilakukan secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi pemantauan perairan guna mencegah kerusakan ekosistem laut.”
Dengan demikian, penggunaan teknologi pemantauan perairan dalam pengelolaan sumber daya perikanan bukan hanya menjadi sebuah kebutuhan, tetapi juga menjadi sebuah keharusan dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan memastikan ketersediaan sumber daya perikanan untuk generasi mendatang. Semua pihak, baik pemerintah, industri perikanan, maupun masyarakat, harus bekerja sama dalam menerapkan teknologi ini demi keberlangsungan sumber daya perikanan yang kita miliki.